Rabu, 26 November 2008

Trouble Shooting WIndows

1. Mulai dari Register yang tidak bisa diakses


saya mencoba mencari solusinya , sudah seharian ini saya bergelut dengan keadaan tersebut. dan pada akhirnya saya menemukan dua penyelesaian masalah dari tiga masalah yang saya hadapi. dua masalah yang terpecahkan yaitu :

1. Mulai dari Register yang tidak bisa diakses


akhirnya hal pertama yang saya lakukan ialah menuju
1. Group Policy dengan mengetik gpedit.msc pada kotak dialog RUN
2. selanjutnya pilih User Configuration
3. Pilih administratives template
4. Lihat secara seksama Menu Yang berbunyi "Prevent access to registry editing tools"
5. klik dua kali pada kalimat tersebut, kemudian pilih menu Enable, jika sebelumnya pilihan jatuh pada Not configure,dan Disable.
6. setelah itu barulah , restart komputer atau notebook anda
7. dan hasilnya register anda dapat diakses kembali.


Senin, 24 November 2008

Me and My sisters


this is US , three harahap's family..... me, maharani (my elder sister(, and Maresta harahap (My sister (second)))



kerukunan antara kami, akan membangun keluarga harahap menjadi besar.....
Segala yang di bawah langit pasti berubah. Hanya satu hal yang tetap
sepanjang masa, yaitu perubahan itu sendiri. Semua orang sudah
mahfum dengan perkataan ini. Tetapi, tidak semua paham bahwa setiap
perubahan selalu datang sambil bergandengan dengan segudang peluang
atau pilihan.

Saya membicarakannya karena tergelitik kampanye internal salah satu
biro iklan besar di Indonesia. ''Berubah atau Punah.'' Begitu yang
terbaca pada spanduk kecil yang terpampang pada sudut-sudut kantor
biro iklan yang berada di salah satu gedung jangkung di Jakarta.

''Tidak selamanya pergantian keadaan menuju ke arah lebih baik.
Sekali pun yang datang krisis, sejumlah peluang dan pilihan tetap
menyertainya,'' kata chief operating officer-nya.

Ambil contoh ketika terjebak kemacetan lalu lintas Jakarta. Apa yang
dapat Anda lakukan kalau berada dalam situasi menjemukan itu? Senada
dengan pendapat pemimpin biro iklan tersebut, ternyata banyak yang
dapat dilakukan kendati dalam krisis. Sejumlah teman mengaku mengisi
kemacetan dengan berzikir. Kebanyakan memilih membaca koran maupun
buku. Ada juga yang memasang kaset pelajaran bahasa asing. Semua
baik ketimbang menggerutui orang lain dan polisi.

Sementara itu, seorang teman lain memilih membuka laptop-nya dan
menyelesaikan pekerjaan setiap kali terjebak keruwetan lalu lintas.
Contoh yang ini menjelaskan bahwa dia telah beradaptasi dengan
revolusi perubahan cepat teknologi informasi dan teknologi.

Dan, dia telah mendefinisikan kembali cara kerja dan cara pandang
terhadap segala sesuatu di jaman serba komputer sekarang ini. Dia
mempunyai rumusan baru menjalankan bisnis konsultannya dengan
sokongan teknologi, yakni 3F: fast, focus dan flexible. Sehingga,
dari setiap tempat dia dapat bekerja dan berkomunikasi dengan mitra
bisnis.

Dengan rumusan tersebut dia mengaku sedang menjadikan dirinya sebuah
merek atau citra. Persis seperti sebuah perusahaan yang mencoba
menjaga reputasi dengan memuaskan semua pihak yang terkait langsung
maupun tidak terhadapnya. Sekarang ini banyak perusahaan atau produk
yang sengaja membangun citra jati dirinya ibarat manusia berbudi,
lewat aktivitas menderma, menghibur, dan memudahkan.

Cerita tersebut menarik bila disandingkan dengan semakin seringnya
datang kabar bahwa perusahaan-perusahaan sedang merasionalisasi atau
melakukan restrukturisasi organisasinya. Maksud saya, semua itu
ujung-ujungnya berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah
karyawan dengan segala konsekuensi ke penghidupan banyak keluarga.

Kembali ke awal pembicaraan kita, mereka yang terkena PHK berarti
menemui perubahan berupa krisis. Artinya, mereka sesungguhnya bukan
mengalami petaka tapi menjadi memiliki banyak peluang dan pilihan
mau bagaimana di kemudian hari.

Menjadi lebih baik. Itu pasti yang mereka inginkan. Caranya? Bisa
bekerja di tempat lain kalau masih terbuka lowongan, menjadi
wiraswasta, dan banyak lagi. Namun, apapun yang dipilih ada baiknya
mencontoh bagaimana sebuah manajemen membangun citra perusahaan
sedemikian rupa. Dengan kata lain, diri kita perlu manajemen diri
sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan yang dialami.

Anjuran tersebut berlaku bagi semua. Bukan hanya bagi yang terkena
PHK. Sebab, seiring jarum jam berputar, perubahan terus terjadi pada
diri dan lingkungan kita. Segera ciptakan pernyataan positioning
diri setalah mengevaluasi ekuitas merek diri. Intinya mengenali diri
sendiri dan mengetahui pasti apa yang dapat diperbuat dan bagaimana
strategi mencapainya.

Hal tersebut persis dengan yang diperbuat oleh manajemen perusahaan.
Mereka sadar harus terus memperbaiki diri terus menerus. Jika perlu
ganti logo, gaya komunikasi, ganti disain ruang kerja dan alat kerja
yang sudah ketinggalan jaman. Yang penting, terus mampu bersaing dan
mampu beradaptasi dengan gencarnya perubahan.

Nah, Anda dapat melihat sendiri belakangan ini bermunculan nama dan
logo baru di sekitar kita. Ada toko obat, yang namanya begitu
melekat, sekarang tampil dengan warna cerah dan masa kini. Sebuah
asuransi milik negara dan berumur tua juga tampil seperti perusahaan
yang baru kemarin diperkenalkan. Dan banyak lagi.

Sesungguhnya mereka ingin memperlihatkan kepada kita bahwa mereka
tetap mampu bersaing, tetap berdaya, dan masih pas dengan masa kini.
Begitulah mestinya diri kita. Jangan sampai kalah bersaing karena
menghindari perubahan dan tidak melihat peluang.
Berubah atau punah."




Manusia Bahagia Bila....

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki
banyak hal yang berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa
ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa
mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang
tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak
mau menerima dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia
begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik,
selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih,
menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di
depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun
serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu
menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan nomor satu dalam satu
hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh
orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita sendiri. Jikalau berharap dari
orang lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati.

Kita akan bahagia bila kita bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan
menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang
lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepada-Nya, bahwa kita selalu
diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati. Ia akan
memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari
ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai
begitu banyak orang.

Sumber: DIdo Optimus

Bekerja secara wajar

Bila anda lelah, berhentilah sejenak. Bila anda mengantuk, tidurlah
sekejap. Bila anda sakit, istirahatlah secukupnya. Keberhasilan tidak
sekedar dicapai dengan bekerja keras, membanting tulang sekuat
tenaga, serta memeras keringat sekering-keringnya. Keberhasilan
adalah hasil dari kerja yang wajar dan manusiawi.

Orang yang berhasil tidak pernah bermalas-malasan, namun mereka tahu
bagaimana mengemudikan tubuh dan pikirannya dengan baik. Mereka tahu
kapan harus memindahkan gigi roda, menginjak rem, dan mengganti
onderdilnya yang usang. Dan, itu sama sekali bukan kemalasan, justru
itulah kemewahan.

Sekali lagi, bekerjalah secara wajar. Dengan bekerja keras anda
memang dapat meraih keberhasilan yang luar biasa. Namun dengan
bekerja secara manusiawi anda justru menikmati apa arti keberhasilan
itu.

Sumber: weedee agustian >>>>>;;;;''''''''_____"""""""""

Minggu, 23 November 2008

Elegi Dormitory

bicara pada ironi dormitory
sehebat bicara pada hati pribadi
takkan pernah habis secara hakiki
terus terang diri ini selalu merasa sendiri

cita dan cinta tak pernah memiliki
hidup adalah pilihan sebagai jati diri
berjalan sendiri terbang dengan kekuatan mandiri
rusak negara dan jiwa bukan karena cinta elegi disini

semua terjadi tanpa terencana
kelak semua akan tahu dan berbicara
siapa yang tidak merasakan sebuah cinta
namun cinta tak pernah meminta
ia adalah kebutaan semata

semoga hakiki
hanya untukmu ilahi
widi
mati.

Harapan

Harapan dan cita-citaku yang ingin kucapai dengan segenap kemampuan dan rahmat dan kasih sayang dari sang pemlik jiwa dan raga ini Allah SWT :

1. Berangkat haji bersama kedua orangtuaku sebelum aku menikah
2. Menikah dengan gadis sholeh yang mampu baik dengan kedua ortu
3. Memiliki firma dan perusahaan apapun bidangnya yang penting halal dan mampu berkembang dan membantu orang miskin di Indonesia
4. tinggal dan hidup di jerman bersama kedua orang tua dan istri serta anak-anak tercinta

AMIN YA RABBAL ALLAMIN .

Kamis, 13 November 2008

first step

Ini hari pertama saya menggunakan jasa blog. blog yang saya tau membuat diri kita menjadi terkenal, dengan tulisan ataupun semua tutorial yang bisa diliat oleh seluruh orang di jaringan internet.
tapi saya punya niat yang berbeda dari itu semua. saya ingin mencitrakan segala apa yang saya alami di dunia ini. sehari, seminggu, sebulan, setahun setiap langkah hidup saya.
saya bukan orang hebat. saya juga bukan orang yang mengerti akan kehidupan ini. tapi saya coba menerjemahkan itu semua dalam tulisan ini.